Artikel Kebudayaan : Pedagang Jamu Berkumpul untuk Lestarikan Warisan Budaya Indonesia

 Jamu merupakan minumat herbal tradisional Indonesia yang biasanya bermanfaat untuk memberi kebugaran dan kesehatan untuk orang-orang yang meminumnya. Jenis jamu pun ada beragam mulai dari beras kencur, temulawak, kunyit asam, dll. 

Sayangnya, pada saat ini minuman jamu sudah banyak ditinggalkan. Mungkin karena orang-orang lebih memilih obat - obatan dari dokter dan kurangnya promosi atau marketing produsen jamu untuk menjualkan minumannya. Anak muda zaman sekarang pun pasti bisa dihitung dengan jari jika ditanya apakah sering meminum jamu atau tidak. Berbeda dengan pendahulunya yang mungkin pada saat mereka masih muda sering meminum jamu untuk menjaga kesehatan. Minuman jamu mungkin telah tertinggal dengan minuman-minuman hits seperti boba, thai tea, dalgona coffee, dll. Tetapi jamu tidak akan terlekang oleh waktu.

Dikutip dari artikel berita Pedagang Jamu Berkumpul untuk Lestarikan Warisan Budaya Indonesia, “Sayangnya industri obat herbal di Indonesia masih tertinggal dari negara lain seperti Tiongkok dan India. Tiongkok contohnya, Negara yang hanya memiliki 13.000 jenis herbal, mampu membuat lebih dari 100.000 resep obat herbal. Indonesia sebagai negara yang memiliki sekitar 30.000 jenis tanaman herbal, seharusnya memiliki lebih banyak resep obat herbal dengan potensi nilai industri yang jauh lebih besar dibandingkan negara lain.” 

Perlu adanya dorongan dari pemerintah dan masyarakat sekitar untuk mempromosikan jamu sebagai heritage Indonesia agar tidak kalah saing dengan indsutri minuman herbal dan minuman hits lainnya. Perlu juga marketing yang bagus dari produsen jamu untuk menarik pembeli khususnya kaum muda agar tertarik untuk membeli dan meminum jamu. Mungkin dengan campaign-campaign yang unik, atau kemasan yang menarik, atau dibuat festival jamu dengan mendatangkan influencer-influencer agar anak muda juga tertarik dengan jamu dan jamu akan selalu ada dan tak lekang oleh zaman. 






Komentar