Framework Manajemen Teknologi Informasi

Manajemen Teknologi Informasi atau Manajemen TI memiliki banyak standar framework TI yang dapat digunakan untuk internasional. Hasil dari kolaborasi pakar atau expert di bidang masing-masing dan merupakan ekstrahsi dari good practices atau best practices yang selama ini dimanfaatkan dalam bidang teknologi informasi menghasilkan sebuah standar yang bernama Framework TI.ITSM merupakan layanan bisnis yang memiliki fokus utama pada pelayanan terbaik kepada konsumen. ITSM ini dibuat untuk mengukur sebuah proses dengan memberikan sebuah solusi kepada konsumen.

Manajemen Layanan Sistem Informasi memiliki beberapa metode, yaitu :

  • Total Quality Management (TQM)
TQM merupakan strategi menajemen yang berfungsi untuk menumbuhkan kesadaran akan kualitas pada semua proses dalam organisasi.
  • Six Sigma
Six Sigma merupakan alat manajemen pengganti Total Quality Management (IQM), Six Sigma fokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami system produksi perusahaan secara kesuluruhan. Memiliki tujuan memangkas cacat produksi, mempercepat waktu pembuatan produk, dan menghemat biaya.
  • Bisisness Proccess Management (BPM)
BPM merupakan pendekatan manajemen holisitik untuk meningkatkan efektivitas dan efsiensi organisasi untuk mencapai inovasi, flesibilitas dan integrasi dengan teknologi.
  • Capability Maturity Model Integration (CMMI)
CMMI merupakan pendekatan perbaikan proses yang berguna terhdapa unsur-unsur penting dan efektivitas organisasi. CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang setiap modelnya memiliki berbagai bidang yang beragam.

Lalu apa perbedaannya dengan Tata kelola Teknologi Informasi ?

  • Tata kelola Teknologi Informasi adalah suatu vabang dari tata kelola pada perusahaan atau organisasi dengan fokus tertentu yakni Sistem Teknologi Informasi serta manajemen kinerja dan risiko yang akan terjadi pada perusahaan.
  • Tata kelola Teknologi Informasi berfokus pada dua : Upaya Teknologi Informasi dalam memberikan nilai tambah bagi organisasi dan penangan risiko ketikan sudah dilaksanakan.

ITSM memiliki berapa contoh framework yaitu :

ITIL (Information Technology Infrastructure Library)

ITIL merupakan konsep dan teknik, pengembagan, pengolaan infrastruktur, dan operasi teknologi informasi. ITIl dibagi menjadi lima bagian dengan menekan siklus layanan hidup disediakan oleh teknologi informasi.

  • Service Strategy

Service Strategy bekerja sebagai panduan kepada pengimpelemntasi tentang cara melihat cara konsep ITSM tidak dari sekedar kemampuan organisasi dalam memberikan, mengelola dan mengoperasikan layanan IT, namun sebagai aset penting yang dimiliki perusahaan. Proses yang terdapat dalam Service Strategy adalah :

  1. Service Portofolio Management
  2. Financial Management
  3. Demand Management

  • Service Design

Service Design berkerja sengaia pandukan untuk organisasi TI agar mereka dapat praktis dan sistematis dalam mendesain serta mengembangkan layanan TI termasuk di tahap implementasi ITSM itu sendiri. Proses yang terdapat dalam Service Design adalah :

  1. Service Catalog Management
  2. Service Level Management
  3. Supplier Management
  4. Capacity Management
  5. Availability Management 
  6. IT Service Continuity Management
  7. Information Securuty Management

  • Service Transition

Service Transition bekeja sebagai panduan organisasi TI agar dapat mengembangkan dan menciptakan memampuan ketika meluruskan hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang telah diubah spesifikasinya ke lingkunagn operasional. Proses yang terdapar dalam Service Transition adalah :

  1. Transition Planning and Support
  2. Change Management
  3. Service Asset & Configuration Management
  4. Release & Deployment Management
  5. Service Validation
  6. Evaluation
  7. Knowledge Management

  • Service Operation

Service Operation merupakan tahapan mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Service Operation sebagai panduan untuk mengelola layalan TI secara efisien dam efektif, selain itu juga menjamin tingkat kinerja layanan. Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu :

  1. Event Management
  2. Incident Management
  3. Problem Management
  4. Request Fullfillment
  5. Access Management

  • Continual Service Improvement

Continual Service Improvement atau yang biasa disebut dengan CSI bekerja sebagai panduan penting untuk menyusun dan menjaga kualitas layan mulai dari desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI terdiri dari berbagai prinsip dan metode manajemen kualitas, salah satunya Plan-Do-Check-Act (PDCA).

Refrensi :

https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6598/2/T1_682006006_Full%20text.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/233771-implementasi-tata-kelola-teknologi-infor-ee92e2d7.pdf

https://www.motadata.com/id/it-service-management

https://docplayer.info/49141974-Framework-tata-kelola-ti.html

Komentar