Jika dulu ada sebutan laki-laki adalah tulang punggung keluarga, sekarang perempuan pun bisa menjadi tulang punggung keluarga. Apalagi disituasi pandemi seperti ini, dimana banyak karyawan yang di PHK perusahaan dan keadaan ekonomi yang sedang tidak stabil ini, dengan pemberdayaan perempuan dapat meningkatkan kondisi ekonomi dan ketahanan keluarga.
Dikuti dari artikel berita tersebut, "Pada 1998 ketika resesi ekonomi, usaha mikro yang sebagian besar dilakukan perempuan sangat menopang, tidak terpengaruh kejadian apapun, termasuk saat ini ketika kita sedang menghadapi COVID-19 dan dengan melakukan pemberdayaan perempuan untuk membuka usaha mikro mungkin akan berdampak pada perekonomian Indonesia akibat COVID 19 ini. “
Memberdayakan perempuan untuk melakukan usaha mikro rumahan tidak mengesampingkan peran perempuan dalam mengurus keluarga juga. Usaha mikro dapat dilakukan di rumah dan dapat disambi dengan melakukan kegiatan rumah juga. Pemberdayaan perempuan ini dapat meningkatkan peran perempuan dalam membantu perekonomian keluarga mereka.
Untuk melakukan hal ini sepertinya perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak mulai dari masyarakat itu sendiri sebagai konsumen, pemerintah, atau perusahan-perusahan swasta yang dapat mendukung dari segi pendanaan untuk usaha mikro rumahan atau umkm. Dan diharapkan juga pemberdayaan seperti ini tidak hanya terjadi ketika di masa pandemi tetapi pemberdayaan yang bersifat berlanjutan agar para perempuan juga dapat mandiri dan memiliki finansial sendiri tanpa harus bergantung kepada sang suami.
Source : https://gaya.tempo.co/read/1395730/pentingnya-pemberdayaan-perempuan-demi-ketahanan-keluarga (diakses pada 19 Oktober 2020)
Komentar
Posting Komentar