Di masa pandemi ini,
apalagi jika dilihat bahwa Indonesia termasuk dalam peringkat 14 negara yang
memiliki kasus covid-19 tertinggi di dunia, tak dapat dipungkiri lagi bahwa
kesehatan adalah concern utama yang harus di prioritaskan pemerintah. Dikutip
dari berita tersebut, “(Sebanyak) 60,4 persen menginginkan pemerintah
memprioritaskan kesehatan, 36,2 persen menginginkan pemerintah memprioritaskan
ekonomi, dan 3,4 persen menyatakan tak tahu atau tidak menjawab.”
Sehebat apapun yang dilakukan
pemerintah untuk memperbaiki sektor ekonomi, tetapi jika tidak dimbangi dengan
sektor kesehatan pun akan percuma saja. Ekonomi harus dijalankan oleh individu
yang memiliki jiwa dan raga yang sehat. Dan Indonesia sudah memsuki peringkat
14 di dunia, bebrapa negara pun sudah ada yang menutup akses ke Indonesia.
Jelas itu sangat merugikan Indonesia. Maka dari itu, perlu penanganan yang
ekstra untuk menurunkan peringkat dunia tersebut dengan mengedepankan kesehatan
untuk penangan Covid-19.
Penanganan kesehatan
dapat diprioritaskan pemerintah dengan meningkatkan fasilitas kesehatan,
menambahkan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan di rumah sakit, meningkatkan
persediaan obat dan vitamin, memperketat protokol kesehatan covid, membagikan
masker geratis kepada masyarakat, menerapkan PSBB dengan aturan yang jelas,
memberikan kampanye hidup sehat kepada masyarakat agar masyarakat juga lebih
aware terhadap pandemi ini.
Semua pihak, baik
pemerintah dan masyarakat harus sama-sama membentuk mindset untuk menomor
satukan kesehatan dengan selalu wasapda dan menerapkan protokol kesehatan
seperti cuci tangan, pakai masker, dan tetap menghindari kerumunan.
Pada intinya, kesehatan
dan ekonomi harus dijalankan secara seimbang, pada saat ini mungkin kesehatan
lebih perlu di prioritaskan tetapi dengan tidak melupakan sektor ekonomi juga.
Karena keduanya sangat penting untuk tetap berjalan bersama-sama.
Source :https://nasional.kompas.com/read/2020/10/18/20382411/604-persen-masyarakat-minta-pemerintah-prioritaskan-kesehatan (diakses pada 19 Oktober 2020)
Komentar
Posting Komentar